Foto: Ilustrasi Destinasi Pariwisata Bali

JAKARTA

Sertifikasi sumber daya manusia (SDM) dalam sektor pariwisata menjadi elemen krusial dalam pengembangan destinasi wisata yang kompetitif dan menarik bagi pengunjung. Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya standar dan sertifikasi bagi SDM pariwisata untuk memastikan bahwa setiap destinasi mampu menawarkan pengalaman terbaik bagi wisatawan.

“Dengan peluang yang ada di depan mata, kita memiliki kesempatan untuk menjadikan daerah kita sebagai destinasi wisata strategis. Namun, destinasi yang menarik hanya dapat diwujudkan jika didukung oleh SDM yang memenuhi standar dan tersertifikasi,” ujar Lestari Moerdijat dalam sambutannya pada kegiatan Sosialisasi Standar dan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Museum Bahari, Jakarta, Jumat (30/8).

Acara yang diadakan oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Ujang Sobari dari Kemenparekraf, Nova Paloh anggota DPRD DKI Jakarta, serta Gumilar Ekalaya, Kepala Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Pariwisata dan Ekraf Provinsi DKI Jakarta. Veronica Tan, Ketua Yayasan Mitra Museum Jakarta, serta para pengelola museum di Jakarta turut hadir dalam acara ini.

Lestari, yang juga anggota Komisi X DPR RI, menegaskan bahwa standardisasi SDM pariwisata adalah langkah yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. “Negara tetangga seperti Vietnam, Filipina, dan Myanmar sudah mulai fokus pada pariwisata luxury dan private, yang dikelola oleh tenaga kerja bersertifikat internasional. Kita harus bergerak cepat untuk tidak ketinggalan,” tegasnya.

Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), terus berupaya untuk memperluas sertifikasi SDM pariwisata secara merata di seluruh Indonesia. Menurut Lestari, meskipun Jakarta tidak lagi berstatus sebagai ibu kota, kota ini masih memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata yang dapat mendongkrak perekonomian daerah.

“Jakarta memiliki infrastruktur pariwisata yang memadai, termasuk museum-museum yang tersebar di berbagai penjuru kota. Namun, agar museum-museum ini bisa menjadi daya tarik utama, SDM pengelolanya juga harus memiliki sertifikasi yang sesuai,” jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Lestari menambahkan bahwa pengelola museum yang bersertifikat dapat menghadirkan museum sebagai destinasi wisata yang ramah, menyenangkan, dan mampu menarik pengunjung untuk datang kembali. “Museum memiliki banyak aset berharga. Tinggal bagaimana para pengelolanya bisa kreatif dalam menyebarluaskan hal-hal menarik yang ada di museum kepada masyarakat,” pungkasnya.

Dengan standardisasi dan sertifikasi yang tepat, destinasi wisata di Indonesia, termasuk Jakarta, dapat bersaing di tingkat global dan terus menarik minat wisatawan baik domestik maupun internasional.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *