Foto: I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par- Guru Pandu) akan mengucapkan sumpah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karangasem periode tahun 2025-20230 pada Kamis, 6 Februari 2024 di Istana Negara dan dilanjutkan sertijab pada Sabtu, 8 Februari 2025.
Karangasem
Di bawah sinar suci Hari Saraswati, ketika ilmu pengetahuan diberkati oleh semesta, sebuah babak baru akan dimulai di Karangasem. Sabtu, 8 Februari 2025, di Gedung DPRD Karangasem, kepemimpinan daerah ini akan berganti tangan. I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa, dikenal sebagai Gus Par dan Guru Pandu, akan resmi menerima tongkat estafet kepemimpinan dari I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa.
Momen serah terima jabatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan peralihan tanggung jawab untuk memimpin Karangasem hingga tahun 2030. Sekwan DPRD Karangasem, I Nengah Mindra, memastikan bahwa acara ini akan digelar dengan khidmat, melibatkan jajaran Forum Komunikasi Daerah, pimpinan OPD, serta seluruh anggota DPRD Karangasem dalam rapat istimewa.
Pada Kamis, 6 Februari 2025, Gus Par dan Guru Pandu akan resmi dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta. Namun, perjalanan mereka sebagai pemimpin Karangasem baru benar-benar dimulai pada Senin, 10 Februari. Hari itu, mereka akan menapakkan kaki di Kantor Bupati Karangasem, bukan untuk langsung menduduki kursi kekuasaan, melainkan untuk melihat langsung ruang-ruang kerja para staf yang kelak menjadi mitra dalam membangun daerah.
Namun, sebelum mereka benar-benar menduduki ruang kerja, ada prosesi sakral yang harus dilakukan. Pada Rabu, 12 Februari, bertepatan dengan Pagerwesi, upacara pacaruan akan digelar. Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, menjelaskan bahwa upacara ini adalah langkah awal untuk membersihkan ruang kerja secara lahir dan batin, sebagai bentuk penghormatan terhadap tugas besar yang menanti.
Tak hanya itu, I Gusti Made Tusan, ayah kandung Gus Par, telah menyiapkan upacara pratista pada hari yang sama, tepat di Purnama Kawulu. Sebuah ritual yang menandakan kesiapan spiritual sang pemimpin dalam mengemban amanah rakyat.
Karangasem akan memasuki lembaran baru, dengan harapan dan doa mengiringi para pemimpinnya. Seperti air suci yang mengalir membersihkan jiwa, semoga kepemimpinan baru ini membawa kejernihan, kebijaksanaan, dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Karangasem.