Foto: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat bersama Anies Baswedan.
Jakarta, partainasdembali.org
Partai NasDem tampaknya tidak gentar dan tidak terpengaruh sedikitpun dari optimism memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI pada Pemilu 2024 dengan adanya wacana koalisi besar yang digagas lima partai politik.Politisi Partai NasDem Saan Mustopa menyatakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) siap berkompetisi melawan koalisi besar jika nantinya betul-betul terbentuk. “Kalau mereka bergabung, pada pinsipnya kita siap berkompetisi,” ujar Saan saperti dikutip dari Media Indonesia, pada Kamis 6 April 2023.
Menurutnya, hadirnya koalisi besar bukanlah sebuah masalah. NasDem justru menghormati sikap partai-partai yang bergabung di dalamnya. “Koalisi Indonesia Bersatu, Koalisi Indonesia Raya, PDIP bergabung, ya kita hormati,” tutur Saan.
Kendati demikian, hingga kini, Koalisi Perubahan masih terus membuka pintu bagi partai politik yang ingin bergabung. Meskipun saat ini, dengan komposisi tiga partai yaitu NasDem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat, poros sudah memiliki cukup kursi untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
“Kita masih membuka pintu kalau ada yang mau bergabung. Kalau pun tidak ya tidak apa-apa. Kita sudah mencapai batas ambang untuk bergabung Pilpres, sudah 23% lebih,” ucapnya.
Isu lahirnya koalisi besar muncul setelah lima ketua umum partai politik hadir dalam acara Silaturahmi Ramadan di DPP Partai Amanat Nasional (PAN) pada Minggu 2 April 2023.
Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar hadir pada agenda tersebut.