Foto: Anggota DPRD Kabupaten Bangli dari Partai NasDem Jero Gede Tindih.

Bangli, partainasdembali.org

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangli yang masih tergolong kecil masih menjadi catatan dan pekerjaan rumah bagi Pemerintah Derah Kabupaten Bangli. Berbagai upaya dilakukan dengan harapan bisa mendongkrak PAD Bangli.

Salah satunya yang terbaru Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta telah meluncurkan aplikasi alat perekam transaksi pajak hotel dan restoran (PHR) di alun-alun Bangli, Minggu (21/8/2022). Aplikasi ini dapat merekam transaksi wajib pajak (WP). Penggunaan aplikasi ini diharapkan mampu mendongkrak perolehan PAD Bangli.

Namun kehadiran alat perekam transaksi PHR dinilai bukan menjadi solusi yang sesungguhnya untuk meningkatkan PAD Bangli. “Alat perekam transaksi PHR sifatnya hanya teknis, seperti CCTV. Yang harus digarisbawahi Pemda dan harapan kita selaku rakyat, bagaimana wisatawan datang berkali kali, tinggal berlama-lama karena ada sesuautu yang lebih dan menarik bisa dirasakan dan dinikmati di Bangli,” kata Anggota DPRD Kabupaten Bangli dari Partai NasDem Jero Gede Tindih saat dihubungi, Selasa (23/8/2022).

Sebelumnya Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, Pemkab Bangli bekerja sama dengan Globalindo untuk pengadaan aplikasi ini. Uji coba dilaksanakan selama empat bulan. Jika ada kenaikan signifikan maka alat perekam transaksi ini dipasang di seluruh wajib pajak (WP) di Bangli dan saat ini baru dipasang di 16 WP. Dengan aplikasi ini tidak ada alasan lagi bagi WP untuk berkelit tidak membayarkan PHR.

Menurut Jero Gede Tindih alat perekam transaksi PHR tidak lebih seperti alat untuk mendeteksi kejujuran WP. Yang dimaksud peningkatan PAD dari sana sebenarnya adalah untuk mengurangi penyimpangan dan celah korupsi terhadap pajak.

Lalu kenapa pasang alat itu? Menurut Jero Gede Tindih, Pemda Bangli mungkin berpikir owner hotel dan retoraan bisa saja tidak jujur bayar pajak. Kalau owner jujur, tertib bayar pajak, tidak pasang alat itupun tidak masalah.

“Jadi yang kita ingingkan lebih dari sekedar memasang alat tapi yang lebih penting adalah ada peningkatan kunjungan wisatawan sehingga lebih banyak pajak yang kita terima,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bangli itu.

Menurutnya Bangli harus mempunyai daya tarik berbeda untuk bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan. Baginya, kuncinya ada dual hal yakni kenyamanan dan juga peningkatan fasilitas.

“Kalau kita bicara view di luar negeri lebih banyak yang lebih bagus. Yang kita perlu perhatikan pertama kenyaman wisatawan. Kedua fasilitas yang akan memudahkan wisatawan. Jangan wisatawan telalu dibebani dngan hal-hal tidak nyaman dan fasilitas tidak lengkap. Itu yang harus diperhatikan sehingga sapta pesona bisa diwujudkan dalam bentuk nyata,” pungkas politisi NasDem asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani ini.

Bagikan Artikel

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *