Foto: Ilustrasi Teknologi
JAKARTA
Transformasi teknologi tak hanya soal mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga menjadi tonggak perlindungan hak-hak warga negara. Pesan ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Amelia Anggraini, dalam peringatan HUT ke-31 Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) di Jakarta, Kamis (19/12).
“Transformasi teknologi harus menjadi motor perubahan yang bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menciptakan masa depan yang sejahtera dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Amelia.
Ia menekankan pentingnya kedaulatan digital, yang tak hanya berarti penguasaan teknologi, tetapi juga kemandirian dalam pengelolaan data, perlindungan privasi, dan keamanan dari ancaman eksternal. Belajar dari negara seperti Australia, Amelia menggarisbawahi bahwa kebijakan perlindungan data dan infrastruktur digital yang berdaulat menjadi kunci dalam memanfaatkan teknologi untuk kepentingan masyarakat luas, bukan sekadar ekonomi.
Contoh lain datang dari Jepang, yang sukses mengintegrasikan inovasi digital ke dalam layanan publik, infrastruktur keamanan, dan ekonomi berbasis teknologi. “Indonesia juga harus menempuh langkah serupa dengan kolaborasi erat antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat,” jelas Amelia, yang mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah VII.

Ia menyerukan perhatian serius terhadap kesenjangan digital yang masih meluas di pelosok negeri. Menurutnya, akses yang merata terhadap teknologi adalah langkah awal menuju transformasi digital yang adil dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Saya percaya, jika kita bersama-sama, Indonesia bisa menjadi bangsa yang tangguh di era digital, dengan kedaulatan digital yang kokoh sebagai fondasi,” tutupnya penuh optimisme.