Foto: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Jakarta
Bangun mental anak bangsa agar menjadi generasi penerus yang tangguh dan mampu menjawab tantangan di masa depan.
“Fenomena gangguan mental yang terjadi pada generasi muda harus dicermati untuk segera diatasi bersama dalam upaya menyelamatkan masa depan bangsa, karena generasi muda kita saat ini adalah tulang punggung bangsa di masa depan,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/6/2024).
Gangguan kesehatan mental Generasi Z atau Gen Z meningkat hingga 200%. Seperti dilansir dari laman Kemenkes akhir Desember tahun lalu, sebanyak 6,1% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental.
Gangguan kejiwaan tersebut disebabkan kapasitas mental yang kurang baik dan tingkat stres yang cukup besar.
Menurut Lestari, temuan dalam survei tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan berbagai perbaikan dalam upaya mengurangi faktor-faktor yang menjadi penyebab tingkat stres yang cukup tinggi terhadap generasi muda.
Selain itu, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, pembentukan kapasitas mental generasi muda harus benar-benar dipersiapkan secara matang melalui penerapan pola dan sistem pendidikan yang tepat.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara), sangat berharap pembentukan kapasitas mental anak bangsa bisa dilakukan sejak dini mulai dari lingkungan keluarga.
Untuk itu, kata dia, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah perlu mengedepankan peningkatan kapasitas setiap keluarga sehingga mampu mempersiapkan penguatan mental putra-putri mereka dalam aktivitas keseharian.
Di tengah tantangan global yang semakin beragam dewasa ini, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sangat dibutuhkan generasi yang tangguh dan berdaya saing.
Rerie menegaskan, berbagai upaya untuk mencegah gangguan mental yang akan berdampak pada produktivitas generasi muda di masa datang harus diatasi segera untuk memastikan masa depan bangsa yang lebih baik.