Foto: Paslon ABDI dalam Debat Terbuka Kedua Pilwali Denpasar di Prama Sanur Beach Bali, Kota Denpasar pada Rabu 6 November 2024.

Denpasar

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra dan Nengah Yasa Adi Susanto (ABDI) tampil meyakinkan dalam Debat Terbuka Kedua Pilwali Denpasar di Prama Sanur Beach Bali, Kota Denpasar pada Rabu 6 November 2024. ABDI sepertinya tampil lebih lepas bahkan dinilai lebih unggul dari lawannya pasangan petahana IGN Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa).

Dalam debat kedua yang bertema “Denpasar Kotaku Denpasar Rumahku” ini, ABDI menyampaikan visi misi dan program kerja secara luga dan tajam yang berkaitan dengan penguatan adat budaya, persoalan kesehatan, kepedulian pada kelompok marginal seperti disabilitas, pemberdayaan perempuan dan anak, tata kelola pemerintahan dan lainnya.

“Kami ingin meringankan beban-beban budaya yang selama ini dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat Kota Denpasar,” ujar Calon Walikota Denpasar dari Paslon ABDI.

Untuk meringankan beban masyarakat, Pasangan ABDI yang diusung partai politik di Koalisi Indonesia Maju Plus (Gerindra, PSI, NasDem, dan parpol lainnya) ini menghadirkan berbagai program. Pertama, dengan meringankan beban khususnya di banjar banjar melalui memberikan les gratis kepada seni tari, seni tabuh, seni sastra, sehingga guru guru atau tamatan sarjana seni yang ada di Kota Denpasar bisa terserap dengan baik.

“Kedua, tentu kami akan mendukung juga pementasan anak-anak didik kita dalam HUT daripada Banjar ataupun HUT di STT,” kata Ngurah Ambara.

Ketiga, ABDI berkomitmen memberdayakan dan memajukan UMKM di lingkungan Banjar, khususnya kerajinan. Begitu juga seni di kelompok kreatif .

Keempat, ABDI berkomitmen merawat dan melestarikan situs warisan budaya leluhur yang menjadi destinasi wisata heritage atau heritage tourism seperti di titik Nol Kilometer Kota Denpasar.

“Kita tahu ada jam lonceng, kemudian ada Balai Kulkul begitu juga ada Pura Tambang Badung, Pura Majapahit, Puri Pemecutan, Puri Kenceng, Puri Jero Kuta. Begitu juga ada Puri Kesiman, Puri Satria,” ujar Ngurah Ambara.

ABDI berkomitmen menata situs warisan budaya leluhur dengan dukungan infrastruktur yang memadai sehingga lebih layak dan nyaman dikunjungi wisatawan. “Kami akan dukung dengan infrastruktur yang baik sehingga banyak tamu tamu akan datang ke Denpasar dan bisa berjalan kaki dalam memasuki city tour di Kota Denpasar,” terang Ngurah Ambara yang juga mantan Anggota DPD RI Perwakilan Bali itu.

Di bidang kesehatan, ABDI ingin menghadirkan kesehatan yang layak dan berkualitas kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar dan memberikan kesehatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu. Tujuannya adalah meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan meningkatkan infrastruktur yang ada.

ABDI berkomitmen memperluas ruang Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas dengan memberikan alat yang modern dan meningkatkan sumber daya manusia yang memadai.

“Kami juga ingin di Puskesmas ada hadir dokter-dokter spesialis dan ruang rawat inap di setiap Puskesmas serta diharapkan mampu ramah terhadap disabilitas,” terang Ngurah Ambara.

ABDI juga memberikan dukungan ambulance gratis kepada masyarakat Kota Denpasar jika menghadapi kondisi gawat darurat.

Calon Wakil Walikota Denpasar dari Paslon ABDI, Nengah Yasa Adi Susanto menambahkan bahwa ABDI berkomitmen mewujudkan Denpasar yanga Aman, Berbudaya, Dialogis dan Inovatif (ABDI). “Konsep dialogis ini akan kami terus kembangkan. Misalnya melalui program Denpasar Mendengar. Sehingga nantinya setiap ada permasalahan yang disampaikan oleh warga kita bisa tindaklanjuti, kita bisa eksekusi secara cepat sehingga bisa cepat kita selesaikan dan carikan jalan keluarnya,” ujar politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akrab disapa Bro Adi itu.

Bro Adi yang juga akrab disapa Jro Ong itu menegaskan, ABDI konsisten terkait dengan prinsip-prinsip good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. “Good governance itu adalah tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel sehingga pelan tapi pasti Kota Denpasar akan bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Karena seperti kita ketahui korupsi adalah penyakit masyarakat yang nantinya akan bisa menggerogoti PAD kita, menggerogoti APBN kita dan kami tidak ingin seperti itu,” tegas Bro Adi yang juga Ketua DPW PSI Bali itu.

ABDI tak sekadar memberi janji, mereka membawa harapan agar Denpasar menjadi kota yang membangun dari akar rumput. Dengan langkah konkret, ABDI ingin menjadi pemimpin yang mengembalikan ekonomi Denpasar kepada rakyatnya, menjaga dan merawat setiap tetes keringat pengusaha kecil yang sudah lama menjadi denyut nadi kota ini.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *