Foto: Ilustrasi Kesehatan
Jakarta
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan pentingnya peningkatan layanan dan kualitas kesehatan masyarakat untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional yang berkelanjutan.
“Konsistensi dalam memperbaiki layanan kesehatan dan memastikan kualitas kesehatan masyarakat harus terus menjadi prioritas dalam pembangunan SDM Indonesia,” kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/1).
Pernyataan ini muncul bersamaan dengan kesepakatan antara Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengimplementasikan General Programme of Work (GPW) ke-14. Program ini menargetkan 1,2 miliar orang di dunia hidup lebih sehat, memastikan 430 juta orang mendapat akses layanan kesehatan, dan melindungi 600 juta orang dari darurat kesehatan.
Lestari, atau akrab disapa Rerie, optimistis target GPW tersebut dapat mendukung upaya peningkatan layanan kesehatan di Indonesia. Namun, ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi, terutama terkait rasio dokter terhadap jumlah penduduk.
Berdasarkan survei majalah CEO World 2024, Indonesia berada di peringkat ke-132 dunia dalam hal rasio dokter. Saat ini, setiap 1.000 penduduk Indonesia hanya dilayani rata-rata 0,7 dokter. Artinya, seorang dokter harus menangani hingga 1.517 pasien, jauh dari rata-rata dunia sebesar 1,76 dokter per 1.000 penduduk.
“Ini adalah kondisi yang memprihatinkan. Untuk itu, perhatian terhadap pelayanan kesehatan masyarakat harus menjadi tanggung jawab bersama,” tegas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II.
Ia mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk membangun kolaborasi kuat dalam menanamkan budaya hidup sehat di masyarakat. Menurutnya, budaya hidup sehat adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan generasi penerus yang tangguh dan berdaya saing.
“Dengan kesehatan masyarakat yang baik, kita tidak hanya mewujudkan generasi yang sehat secara fisik, tetapi juga mental dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut.