Foto: Politisi NasDem yang juga Anggota DPRD Kabupaten Badung Gede Suardika.

Badung, partainasdembali.org

Politisi NasDem yang juga Anggota DPRD Kabupaten Badung Gede Suardika mengaku prihatin dengan kondisi penyuluh pertanian di Kabupaten Badung. Di tengah upaya memajukan sektor pertanian, ternyata Tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Badung banyak yang telah memasuki masa purnatugas. Bahkan jumlahnya kini hanya tersisa 26 tenaga penyuluh.

“Banyak penyuluh pertanian di Badung yang sudah pensiun dan sekarang tinggal 26 tenaga penyuluh. Ini harus menjadi perhatian serius Pemda Badung jika ingin benar-benar serius memajukan sektor pertanian di Badung,” kata Gede Suardika belum lama ini.

Dia mengingatkan peran vital dan penting dari tenaga Tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang memiliki tugas yang sangat strategis untuk mendampingi petani, baik dalam hal budidaya maupun pengaturan pola tanam. Selain itu, PPL juga bertugas dalam pengendalian hama dan penyakit, serta sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menyampaikan program pertanian.

Untuk bisa mengoptimalkan pendampingan kepada para petani, idealnya satu desa memiliki satu tenaga PPL. Namun karena jumlah tenaga makin berkurang, kini satu tenaga PPL diberdayakan untuk lebih dari satu desa. Karena itu Gede Suardika mendorong Pemda Badung segera melakukan rekrutmen tenaga PPL ini jangan sampai nantinya petani tidak ada yang mendampingi sehingga terus membuat petani seolah berjuang sendiri dan sektor pertanian semakin terpuruk.

“Kita dorong agar Pemda Badung bisa menambah jumlah PPL. Kalau bisa bukan hanya satu desa satu PPL tapi kalau bisa dua PPL per desa akan lebih bagus dan optimal dalam memberikan penyuluhan dan pendampingan pertanian kepada masyarakat,” kata Anggota Komisi I DPRD Badung ini.

Sebenarnya Dinas Pertanian dan Pangan Badung tahun ini mendapatkan sejumlah formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerjasama (PPPK) untuk tenaga PPL dimana ada sekitar 31 formasi penyuluh dari PPPK, namun kuota tersebut dianggap belum cukup. Walaupun demikian diharapkan PPPK yang lulus nanti berkompeten dan berasal dari Badung.

Gede Suardika berharap PPL yang direkrut diharapkan benar-benar kompeten dan profesional sehingga berkontribusi pada tercapaian penguatan penyuluh pertanian menjadi salah satu program yang akan dijalankan Pemda Badung di tahun 2024.

“Keberadaan para penyuluh pertanian lapangan sangat penting karena merupakan garda terdepan dalam memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada petani. Jadi mereka harus yang betul-betul menguasi dunia pertaniaan dan paham betul permasalahan pertanian di lapangan termasuk mengusai bagaimana membantu masyarakat menggali dan mengangkat potensi pertanian di Badung,” pungkas politisi NasDem asal Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Badung ini.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *