Foto: Anggota DPRD Bangli dari Partai NasDem, I Ketut Guna
Bangli
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang terus berkembang, ada satu hal yang tak boleh terlewatkan: generasi penerus yang sehat dan cerdas. Anggota DPRD Bangli dari Partai NasDem, I Ketut Guna, menyadari betul bahwa masa depan kabupaten ini terletak pada tangan-tangan kecil yang sedang tumbuh. Ia kembali mengingatkan Pemerintah Kabupaten Bangli untuk serius mendukung dan melaksanakan Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan langkah besar menuju kesejahteraan anak-anak kita.
Guna menegaskan dengan penuh keyakinan, “Makanan bergizi bukanlah sekadar kebutuhan, tetapi hak setiap anak-anak kita. Mereka adalah harapan kita, dan untuk mewujudkan masa depan yang cerah, mereka membutuhkan asupan yang dapat mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.” Dalam setiap kata yang ia ucapkan, terdapat kehangatan dan kepedulian yang mendalam terhadap anak-anak, yang menjadi generasi penerus bangsa.
Bagi Guna, bukan hanya sekadar memberi makan yang penting, tetapi yang lebih utama adalah memastikan bahwa makanan yang diberikan benar-benar bergizi, sesuai dengan standar yang telah ditentukan. “Program ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, bukan hanya sekadar menjalankan program tanpa memperhatikan kualitas. Makanan yang bergizi adalah investasi terbesar untuk otak yang cerdas, tubuh yang kuat, dan masa depan yang penuh harapan,” tambahnya, menekankan betapa pentingnya perhatian terhadap kualitas gizi bagi anak-anak di Bangli.
Namun, Guna juga mengingatkan bahwa pelaksanaan program MBG ini membutuhkan kerjasama yang solid antar organisasi perangkat daerah (OPD). Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) serta OPD terkait lainnya diminta untuk menyiapkan data yang akurat dan tepat. “Data yang valid adalah kunci dari keberhasilan program ini. Jangan sampai ada yang tercecer, jangan ada anak yang terlewatkan hanya karena data yang kurang lengkap atau tidak valid. Semua anak berhak menerima manfaat dari program ini,” ujar Guna, dengan penuh semangat.
Harapannya jelas, ia ingin melihat program MBG berjalan dengan lancar, dan manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama anak-anak yang menjadi sasaran utama. “Saya berharap, dengan adanya kerjasama yang baik antara Pemkab Bangli dan masyarakat, program ini bisa mencapai tujuannya: memberikan gizi yang tepat dan berkualitas kepada anak-anak kita. Jangan biarkan ada yang terlewatkan, karena setiap anak adalah investasi masa depan kita,” tandasnya.
Guna melihat program ini sebagai kesempatan emas untuk menciptakan perubahan positif yang nyata. Sebuah langkah kecil yang dapat menghasilkan dampak besar, bukan hanya bagi tubuh anak-anak, tetapi juga bagi masa depan Bangli yang lebih baik. Dengan gizi yang baik, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Ini adalah momen kita untuk menanam benih-benih kebaikan. Untuk masa depan yang lebih cerah, mari pastikan setiap anak di Bangli mendapat makan bergizi. Karena mereka adalah pahlawan masa depan yang akan menorehkan kisah-kisah sukses di bumi pertiwi.
Untuk diketahui, Pemkab Bangli menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk program MBG untuk siswa. Jumlah siswa di Kabupaten Bangli 32.863 orang. Terdiri dari 21.486 siswa SD dan 11.377 siswa SMP, tersebar di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Bangli, Kintamani, Susut, dan Tembuku. Untuk pelaksanaan MBG masih menunggu juklak dan juknis dari Pusat.
Besaran anggaran tersebut dihitung berdasarkan prosentase besaran APBD di masing – masing kabupaten /kota yakni sebesar 2,5 persen dari APBD. Besaran APBD Kabupaten Bangli tahun 2025 adalah Rp 1,2 Triliun. Dari perhitungan itulah anggaran untuk menunjang program nasional MBG dialokasikan Rp 2,5 Miliar.
Program MBG masuk di Dinas Kesehatan Bangli. Tujuan Program MBG pada intinya untuk peningkatan gizi dan berkaitan erat dengan upaya pengentasan stunting. Pemkab Bangli mendukung program ini dan kini masih menunggu juklak dan juknis dari pusat.