Foto: Martin Manurung, anggota Steering Committee (SC) Kongres III Partai NasDem.
Jakarta
Pada hari kedua Kongres III Partai NasDem, sidang komisi-komisi mulai mengerucutkan beberapa isu strategis yang menjadi perhatian serius para kader. Dalam sidang ini, sejumlah isu krusial muncul, termasuk tata kelola bantuan sosial (bansos), penegakan hukum, dan sistem Pemilu.
Martin Manurung, anggota Steering Committee (SC) Kongres III Partai NasDem, menyampaikan bahwa ada tiga isu besar yang menjadi sorotan utama. Pertama, terkait dengan tata kelola bansos yang dinilai belum efektif dan sering kali tidak tepat sasaran. Lebih parahnya, bansos ini kerap kali diluncurkan bersamaan dengan event politik, yang menimbulkan kecurigaan adanya motif politis di baliknya.
“Kader NasDem menginginkan agar bansos hanya diberikan dalam kondisi darurat nasional, seperti bencana alam atau situasi krisis lainnya. Sementara itu, untuk program penanggulangan kemiskinan dan kesejahteraan sosial, diperlukan perbaikan dalam data dan tata kelola, serta penguatan sistem perlindungan sosial seperti jaminan sosial dan jaringan pengaman sosial lainnya,” ungkap Martin dalam sidang yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (26/8/2024).
Selain isu bansos, kader NasDem juga menyoroti masalah penegakan hukum di Indonesia. Mereka menekankan bahwa penegakan hukum harus dilakukan berdasarkan prinsip hukum itu sendiri, bukan sebagai alat politik untuk menyandera lawan. Kader NasDem mendesak agar hukum ditegakkan dengan prinsip *Rule of Law*, bukan *Law of The Ruler*, dan menyerukan peningkatan peran aparat penegak hukum dalam mencegah pelanggaran.
Tak hanya itu, sidang komisi rekomendasi juga membahas usulan reformasi sistem Pemilu legislatif. Usulan ini mengarah pada penerapan sistem kombinasi, di mana sebagian kursi di DPR akan dikontestasikan secara terbuka, sementara sebagian lainnya ditentukan melalui sistem *Party List*.
“Usulan ini mencerminkan keinginan untuk memberikan peluang yang lebih adil bagi setiap warga negara yang ingin berpartisipasi dalam kontestasi legislatif,” tambah Martin.
Isu-isu yang diangkat dalam sidang komisi Kongres III NasDem ini mencerminkan keinginan kuat partai untuk mendorong reformasi mendalam di berbagai sektor penting, dengan harapan menghasilkan tata kelola yang lebih baik dan hukum yang lebih adil bagi seluruh rakyat Indonesia.