Foto: Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene.
Jakarta
Dalam rapat perdana bersama Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Masyarakat Cucu Ahmad Syamsurijal, Komisi IX DPR RI menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan program kerja dengan visi kesejahteraan nasional Presiden Prabowo Subianto. Ketua Komisi IX, Felly Estelita Runtuwene, menyoroti sejumlah prioritas yang mendesak, terutama di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.
“Beberapa poin penting dari Pak Prabowo yang selama ini belum tercapai, kini menjadi tanggung jawab kita untuk diwujudkan,” ujar Felly di Gedung Nusantara I, Senayan, Kamis (24/10/2024). Salah satu isu utama adalah perlindungan pekerja migran yang menurutnya masih kekurangan dukungan anggaran. “Jika ingin perlindungan maksimal, anggarannya harus ditingkatkan, sesuai kebutuhan di lapangan,” tegas legislator dari NasDem tersebut.
Felly juga menekankan perlunya pemerataan tenaga medis di seluruh wilayah Indonesia. “SDM kesehatan kita banyak, tetapi tidak merata. Daerah terpencil masih kekurangan tenaga medis,” jelasnya. Selain distribusi tenaga medis, Felly mengingatkan bahwa penyediaan fasilitas kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan lokal. “Jangan sampai alat-alat canggih diterima daerah yang belum mampu mengoperasikannya,” ujarnya.
Peningkatan kasus tuberkulosis (TB) juga menjadi sorotan dalam rapat ini. Meski upaya penanganan sudah dilakukan, peringkat kasus TB di Indonesia justru meningkat di dunia, yang menuntut respons lebih serius dari pemerintah.
Komisi IX optimis dapat menjalankan program kesejahteraan ini dengan koordinasi cepat dan efektif, berkat dukungan anggota berpengalaman. Felly menegaskan bahwa Komisi IX akan terus bekerja sama dengan pihak terkait guna merealisasikan visi kesejahteraan pemerintah, mulai dari sektor kesehatan, ketenagakerjaan, hingga perlindungan pekerja migran.
“Komisi IX siap menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Felly.