Foto: Ketua Umum Partai NasDem Surya Palohsaat bersamaKetua DPW Partai NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat saat bersama Sekretaris DPW Partai NasDem Bali Nyoman Winathadi sela-sela meresmikan gedung DPW Partai NasDem Bali beberapa bulan lalu.

Denpasar, partainasdembali.org

Partai NasDem siap menghadapi Pemilu 2024 dan memilih kembali menggunakan nomor urut 5, sama seperti nomor urut pada Pemilu 2019 lalu.

Bagi Partai NasDem di Bali, dipertahankannya nomor urut 5 (lima) ini tidak hanya sekedar memudahkan masyarakat untuk mengingat Partai NasDem dan mempermudah sosialisasi atau kampanye NasDem di masyarakat tapi juga punya makna filosofis mendalam dan menguatkan spirit NasDem untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024.

“Angka 5 kita kenal lekat dengan sosok 5 kesatria Panca Pandawa dalam epos besar Mahabharata, dikenal luas dalam dunia pewayangan di Jawa, sangat familiar juga di Bali serta dikenal hampir di seluruh Indonesia. Jadi spirit perjuangan dan nilai-nilai dharma yang ditegakkan 5 kesatria Panca Pandawa juga mengiringi langkah perjuangan kami di NasDem Bali dengan nomor urut 5 Partai NasDem untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024,” kata Sekretaris DPW Partai NasDem Bali Nyoman Winatha, Jumat (17/12/2022).

Panca Pandawa terdiri dari lima orang kesatria yakni Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa dengan karakternya masing-masing yang melambangkan sifat-sifat baik dan mulai serta juga punya kekuatan dan kelebihan masing-masing. Mereka adalah tokoh protagonis dalam Mahabharata, sedangkan yang antagonis adalah para Korawa para putra Dretarastra, saudara Pandu.

Dalam menegakkan dharma atau kebenaran, pada setiap langkahnya para Pandawa selalu mendapat ujian berat dari pihak Korawa hinggga akhirnya memuncak pada perang Bharatayuddha. Panca Pandawa yakin bagi siapa saja yang berlindung pada dharma, Tuhan akan melindunginya dan memberikan kemenangan serta kebahagiaan.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Panca Pandawa berlindung di bawah kaki Krisna sebagai awatara (titisan) Dewa Wisnu maka terjadilah “Satyam ewa jayate ” (hanya kebenaran yang menang).

Hal itulah jugalah yang diyakini NasDem Bali dimana Pemilu 2024 haruslah menjadi ajang menegakkan dan menguatkan politik kebangsaan agar persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa bisa menang di atas segala-segalanya, keutuhan bangsa ini jauh lebih penting dan lebih besar daripada kepentingan politik kelompok orang.

“Kalau Panca Pandawa menegakkan dharma, kami ingin mengajak kita semua menegakkan, menjaga dan menguatkan komitmen politik kebangsaan, tidak memainkan isu sara dan hoaks, agar kita tidak terpecah belah karena pemilu,” harap Winatha.

Di sisi lain kemenangan Panca Pandawa pun tidak akan terwujud tanpa bimbingan dan penganyoman dari sosok Krisna yang dalam perang Mahabharata menjadi kusir dari Arjuna.

Begitu juga kemenangan NasDem di Pemilu 2024 dan kemenangan untuk menjaga serta menguatkan politik kebangsaan tidak akan terlepas dari peran sosok Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebagai tokoh nasional, tokoh negarawan yang meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segala-galanya.

“Arahan Bapak Surya Paloh jelas kepada kami seluruh kader NasDem bagaimana terus menyerukan untuk menguatkan politik kebangsaan,” pungkas Winatha.

Bagikan Artikel

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *